Lebah

 1 Struktur Kotak Sarang

(1)Kotak Sarang, Kotak Peneluran

Lebah dipelihara di dalam kotak sarang (dihitung 1 koloni). Kotak sarang normalnya dapat dimasukkan sebanyak 8-10 lembar bingkai sarang, dan hidup sekitar 20.000 ekor lebah pekerja. 

Kemudian, saat koloni bertumbuh besar, maka diletakkan kotak tidak berdasar yang disebut kotak peneluran di atas kotak sarang, untuk menyesuaikan dengan meningkatnya jumlah lebah.



(2)Bingkai Sarang (Nest Spleen)

Sekumpulan sarang disebut dengan bingkai sarang (nest spleen). 

Ini merupakan bagian dasar dari sarang lebah, yang akan menentukan besarya koloni dengan jumlah lembar bingkai sarang yang dimasukkan dalam kotak sarang, atau jumlah lembar bingkai sarang yang dimasukkan ke kotak sarang yang menyesuaikan dengan besarnya koloni.



(3)Wadah Pengumpan

Wadah pengumpan adalah wadah untuk memberi pakan (air gula dan sebagainya) kepada lebah. 

Bila dimasukkan ke dalam kotak sarang, maka pakan diberikan dengan memasukkan pada bagian terluar bingkai sarang.


2. Makanan dan Pakan Lebah

(1)Madu Bunga dan Serbuk Sari

Makanan lebah adalah hanya madu bunga dan serbuk sari. Madu bunga merupakan sumberenergi, serbuk sari akan menjadi mineral dan protein. Royal jelly yang diberikan pada lebah ratu dan larva adalah dihasilkan dari lebah pekerja yang memakan serbuk sari.

(2)Pemberian Pakan

Lebah tidak perlu diberi pakan setiap hari. Namun saat madu bunga tidak terkumpul, maka kadang diberikan pakan (air gula dan sebagainya) untuk hidup lebah itu sendiri. 

Kemudian, pada periode dimana serbuk sari hanya sedikit, kadang diberikan pakan (pengganti serbuk bunga) yang dijual di pasaran sebagai pengganti serbuk bunga.

3 Aktivitas Mencari Makan Lebah

Saat lebah berangkat ke bunga untuk mengambil madu atau serbuk sari, dikatakan biasanya akan terbang dengan kisaran sekitar radius 2 km, namun bila tidak ada bunga di sekitar, maka akan terbang hingga 10 km. 

Lebah menyukai bunga dengan tingkat konsentrasi gula tinggi, dan bunga yang paling banyak bermadu. 

Kemudian, untuk tidak membuang-buang energi, maka bila ada bunga bermadu baik dan bunga bermadu jelek pada jarak yang kurang lebih sama dari kotak sarang, maka bunga yang jelek akan diabaikan. 

Lebah memutuskan secara keseluruhan 3 unsur bunga “kualitas, volume, dan jarak”, kemudian memutuskan pergi ke bunga yang mana berdasarkan kondisi bunga di sekitarnya.

Kemudian, lebah terbagi atas lebah yang bertugas mengumpulkan madu dan lebah yang bertugas mengumpulkan serbuk sari, namun ada kalanya mengumpulkan keduanya tergantung keadaan.


4. Penyakit Lebah

(1)Penyakit Busuk (Penyakit Busuk Amerika, Penyakit Busuk Eropa)

Begitu terinfeksi dengan penyakit busuk, maka akan mati saat masa larva atau pupa. 

Larva yang mati terinfeksi penyakit busuk Amerika akan membusuk, lengket, dan mengeluarkan bau menyengat (bau lem gelatin). Sementara, larva yang mati terinfeksi penyakit busuk Eropa tidak lengket, baunya pun berbau asam, berbeda dengan penyakit busuk Amerika.

Di Jepang, pencairan air tyran diakui sebagai obat pencegah penyakit busuk, namun koloni yang sudah muncul penyakit busuk harus dibuang dengan dibakar.

(2)Penyakit Varroa (Sindrom Tungau Varroa Destructor)

AKelainan yang muncul akibat parasit Varroa Destructor disebut dengan penyakit Varroa. 

Darah akan dihisap oleh tungau varroa destructor ini, dan tubuh lebah akan melemah (serangga dewasa, larva, pupa). Kemudian, tungau ini akan menjadi perantara banyak virus.

Di Jepang, Nichino Apistan dan Apival diakui sebagai zat pembunuh tungau.

(3)Lain-Lain

Selain yang tertera di atas pun, terdapat juga penyakit Nozema (lebah pekerja menunjukkan gejala seperti diare dan melemahkan koloni), penyakit kapur (pupa mati berbentuk putih keras seperti kapur), dan sebagainya.



Comments